A. DASAR PEMISAHAN CAMPURAN
Campuran
merupakan gabungan dua atau lebih zat. Campuran dapat tersusun atas beberapa
unsur ataupun senyawa. Komponen-komponen penyusun suatu campuran tersebut dapat
dipisahkan berdasarkan sifat fisika zat penyusunnya. Terdapat dua macam
campuran, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen
Untuk
memperoleh zat murni, kita harus memisahkannya dari campurannya. Dasar pemisahan
campuran dapat dilihat dari sifat fisika partikel-partikel penyusun campuran
diantaranya Ukuran Partikel, Titik didih & Kelarutan dan Sifat Kimia dari partikel-partikel
penyusun campuran yakni Terbentuknya endapan akibat penambahan zat kimia.
B. TEKNIK PEMISAHAN CAMPURAN BERDASARKAN SIFAT
FISIK
1. Penyaringan
(Filtrasi)
Filtrasi adalah metode pemisahan
yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut dengan
menggunakan penyaring (filter) berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Misalnya,
pada pembuatan santan kelapa. Santan kelapa dibuat dengan cara memisahkan
campuran santan, air, dan ampas kelapa dengan menggunakan saringan.
Dengan menggunakan
saringan yang berpori-pori kecil, santan kelapa dapat melewati lubang saringan
dan ampas kelapa tertahan dalam saringan. Pernahkah kamu membuat air teh? Untuk
mendapatkan air teh maka kamu perlu merendam teh dalam air panas, kemudian
gunakan saringan untuk memisahkan teh dengan air tehnya.
2.
Dekantasi
Dekantasi dapat digunakan sebagai
salah satu alat alternatif selain filtrasi untuk memisahkan cairan dan padatan.
Dekantasi dilakukan dengan cara menuang cairan secara perlahan-lahan, dengan
demikian padatan akan tertinggal di dalam wadah tersebut. Metode jenis memang
terbilang lebih cepat daripada filtrasi, namun hasilnya masih kurang efektif.
Hasil akan menjadi lebih efektif bila ukuran zat padat jauh lebih besar,
misalnya campuran air dengan kerikil.
3.
Sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan
sebagai pengganti filtrasi bila partikel padatan sangat halus dan jumlah
campurannya lebih sedikit. Sentrifugasi merupakan suatu teknik pemisahan
zat-zat yang memiliki perbedaan berat jenis dengan cara memutar campuran
tersebut dengan kecepatan tinggi. Metode sentrifugasi digunakan secara luas
untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam
hal ini, padatan adalah sel-sel darah dan akan mengumpul di dasar tabung
reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada di bagian atas.
4.
Penguapan
(evaporasi)
Jika
garam dicampur dengan air akan terbentuk larutan, larutan tersebut tidak dapat
dipisahkan dengan metode filtrasi maupun sentrifugasi. Metode yang digunakan
untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya disebut evaporasi.
Sebagai contoh adalah larutan garam, larutan dipanaskan secara perlahan dengan
uap air. Selama pemanasan, air dibiarkan menguap perlahan-perlahan hingga habis
dan meninggalkan kristal garam sebagai residu.
5.
Distilasi (Penyulingan)
Distilasi
adalah metode pemisahan campuran zat cair dari larutannya berdasarkan perbedaan
titik didih. Jika larutan dipanaskan, maka komponen titik didihnya yang lebih
rendah akan menguap terlebih dahulu. Dalam kehidupan sehari-hari proses
penyulingan digunakan sebagai pemisahan air tawar dan air laut, pembuatan
etanol atau alkhol, dan proses pemisahan minyak bumi.
6.
Sublimasi
Sublimasi
adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen
yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Masih
ingatkah kamu zat yang dapat menyublim jika dipanaskan? Kapur barus merupakan
zat yang dapat menyublim jika dipanaskan. Nah, jika kapur barus ini bercampur
dengan zat pengotor seperti pasir, untuk memisahkan kapur barus dengan zat pengotor
dapat dilakukan dengan proses sublimasi. Ketika campuran kapur barus dan pasir
dipanaskan, kapur barus akan menguap sedangkan pasir tidak. Uap kapur barus
akan segera mengkristal ketika menemui daerah yang cukup dingin. Dengan
demikian kapur barus murni dapat diperoleh kembali.
7.
Kristalisasi
Kristalisasi
ialah pemisahan campuran dengan cara mengkristalkan atau mengendapkan zat
terlarut dalam larutan yang tadinya berupa cairan juga. Biasanya kristalisasi
ini menggunakan suhu rendah untuk membuat cairannya mengendap. Sedangkan
rekristalisasi ialah suatu proses kristalisasi ulang. misalnya kita mendapatkan
kristal, namun kristal tersebut belum murni. untuk mendapatkan kristal yang
lebih murni dilakukan rekristalisasi. rekristalisasi dilakukan dengan cara
melarutkan kristal dalam pelarut kemudian mengkristalkannya kembali
8.
Kromatografi
Kromatografi merupakan pemisahan
campuran yang terjadi karena perbedaan kelarutan zat-zat dalam pelarut serta
perbedaan penyerapan (adsorbsi) kertas terhadap zat-zat yang ingin dipisahkan.
Suatu zat yang lebih dahulu larut dalam pelarut dan kurang terabsorbsi pada
kertas akan bergerak lebih cepat.
Dalam kehidupan sehari-hari
kromatografi berguna untuk :
- Menguji apakah bahan pewarna yang digunakan dalam makanan aman untuk dikonsumsi
- Menguji tinta yang digunakan pada pemalsuan dokumen seperti surat, cek dan giro
- Menguji apakah terdapat obat terlarang dalam urin atlet atau penyalahgunaan narkoba
- Memeriksa apakah pestisida yag terdapat pada sayuran atau buah-buahan masih dalam batas aman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar