Kita
dapat mengidentifikasi seseorang dari raut muka, suara, tinggi badan, sidik
jari atau DNA nya. Semakin banyak sifat yang kita ketahui akan semakin baik
kita mengenal orang itu. Begitu pula dengan zat yang memiliki beberapa sifat
sehingga dapat kita gunakan untuk pengidentifikasian.
A.
SIFAT FISIKA
Pernahkah kamu membuat es batu? Air dalam
plastik ketika kamu masukkan ke dalam lemari es (freezer) akan berubah menjadi
es. Peristiwa perubahan wujud dari air (zat cair) menjadi es (zat padat)
dinamakan membeku. Nah, ketika kamu ambil es batu, kemudian dibiarkan di tempat
terbuka, es batu tersebut lama-kelamaan akan berubah wujud menjadi air kembali.
Peristiwa perubahan wujud dari es batu (zat padat) menjadi air (zat cair)
dinamakan mencair atau melebur. Sifat
fisika merupakan sifat suatu zat yang dapat diamati, diukur, atau dirasakan
oleh panca indera. Warna, ukuran, wujud (padat, cair, gas), bau, rasa, titik
didih, titik leleh, kelarutan, kelenturan, kekerasan, dan daya hantar panas dan
listrik.
1. Wujud Zat
Ada tiga macam wujud yaitu pada, cair dan gas.
Masing-masing zat memiliki kesamaan dan perbedaan. Untuk lebih jelasnya akan
dibahas mengenai sifat zat di bawah ini. Sifat-sifat zat ada 3 macam yaitu:
Tabel Sifat zat Padat, Cair dan Gas
Sifat
|
Padat
|
Cair
|
Gas
|
Bentuk
|
Tetap
|
Sesuai dengan wadah yang ditempati
|
Sesuai dengan wadah yang ditempati
|
Volume
|
Tetap
|
Tetap
|
Bergantung pada wadah yang ditempati
|
Kemampuan untuk dimampatkan (compressibility)
|
Tidak dapat dimampatkan
|
Sulit untuk dimampatkan
|
Mudah untuk dimampatkan
|
2.
Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat
berubah menjadi zat cair. Misal garam dapur jika dipanaskan akan meleleh
menjadi cairan. Perubahan ini dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat
tersebut. Zat cair dan zat gas juga memiliki titik leleh tetapi perubahannya
tidak dapat diamati pada suhu kamar.
Tabel Titik leleh berbagai
zat pada tekanan 1 atm
No
|
Nama
Zat
|
Titik
Leleh oC
|
1
2
3
4
5
6
|
Nitrogen
Oksigen
Alkohol (etanol)
Air
Tembaga
Besi
|
-210
-216
-117
0
1083
1535
|
3.
Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat
mendidih. Mendidih berbeda dengan menguap. Mendidih terjadi pada suhu tertentu,
yaitu pada titik didih sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di bawah
titik didih. Misal pada saat kamu menjemur pakaian, maka airnya menguap bukan
mendidih. Titik didih berbagai zat berbeda, bergantung pada struktur dan sifat
bahan.
Tabel Titik didih berbagai zat pada tekanan 1
atm.
No
|
Nama
Zat
|
Titik
Didih oC
|
1
2
3
4
5
|
Nitrogen
Oksigen
Alkohol
(etanol)
Air
Tembaga
|
-196
-183
78
100
2595
|
4.
Titik Beku
Jika suatu zat cair suhunya diturunkan terus,
maka suatu zat akan berubah menjadi zat padat (membeku). Pada waktu lilin cair
didinginkan, maka akan membeku dan suhunya tetap. Suhu yang tetap pada suatu
zat membeku disebut titik beku. Untuk zat yang sama, titik beku dan titik
leburnya sama adalah sama. Misalnya, titik beku air dan titik lebur es
adalah 00C.
Tabel Titik didih berbagai zat pada tekanan 1
atm.
No
|
Nama
Zat
|
(°C)
|
1.
|
Air
|
0
|
2.
|
Asam
cuka murni
|
17
|
3.
|
Minyak
kelapa Murni
|
24
|
4.
|
Bensin
|
4
|
5.
|
Air
raksa
|
-38.9
|
6.
|
Oksigen
|
-218,9
|
5.
Larutan dan Kelarutan
Larutan merupakan campuran antara zat
terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent) yang bersifat homogen. Teh manis
merupakan contoh larutan.
Kelarutan menerangkan tingkat suatu zat
saling melarutkan. Ahli kimia menerangkan kelarutan dengan istilah berupa
banyaknya zat terlarut tertentu yang akan melarut ke dalam larutan tertentu
pada suhu tertentu. Kemampuan melarut bergantung pada gaya tarik partikel zat
terlarut dengan partikel pelarutnya. Misal dalam proses pelarutan garam dalam
air, maka molekul air pertama-tama menarik molekul garam menjauh satu dengan
lain hingga suatu saat tercapai suatu keadaan molekul air tidak mampu
memisahkan molekul garam dari yang lain atau disebut jenuh.
Kelarutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain seperti berikut.
Kelarutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain seperti berikut.
1)
suhu
2) volume pelarut
3) ukuran zat terlarut
4) jenis zat terlarut
5) jenis pelarut
6.
Kerapatan.
Kerapatan didefenisikan sebagai
perbandingan antara massa (gram) dengan volume (cm-3,
mL)
7.
Kekerasan.
Kekerasan dari suatu zat merupakan
kemampuan suatu zat untuk menahan goresan dari benda lain.
8.
Kelenturan
Kelenturan suatu zat adalah kemampuan
suatu zat untuk kembali ke bentuk atau ukuran semula setelah direnggangkan atau
ditekan. Contohnya Karet, Pegas dan Spon.
B.
SIFAT KIMIA
Sifat kimia adalah sifat suatu zat yang
berhubungan dengan reaksi zat tersebut dengan zat lain membentuk zat yang baru.
Contoh sifat kimia antara lain mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak ,
beracun, dan berkarat (korosif). Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat
kimia :
1.
Mudah terbakar
Bensin termasuk zat yang mudah terbakar.
Sehingga, di stasiun pengisian bahan bakar terdapat larangan “DILARANG
MEROKOK“. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita
akan dapat menggunakannya secara aman.
2.
Mudah busuk
Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu
makanan atau minuman, dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk
dan berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari–hari bereaksi
dengan udara menjadi basi, susu yang berubah rasa menjadi asam.
3.
Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat
mengakibatkan benda tersebut berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki
sifat mudah berkarat.
4.
Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang
mempunyai sifat mudah meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.
5.
Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat
kimia beracun, antara lain: insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan
rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik
serangga maupun tikus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar