Selamat Datang di Blog E-Learning Kimia SMP Al-Azhar Medan, Semoga Bermanfaat

Senin, 10 Februari 2014

SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Kita dapat mengidentifikasi seseorang dari raut muka, suara, tinggi badan, sidik jari atau DNA nya. Semakin banyak sifat yang kita ketahui akan semakin baik kita mengenal orang itu. Begitu pula dengan zat yang memiliki beberapa sifat sehingga dapat kita gunakan untuk pengidentifikasian.    
          A.    SIFAT FISIKA
Pernahkah kamu membuat es batu? Air dalam plastik ketika kamu masukkan ke dalam lemari es (freezer) akan berubah menjadi es. Peristiwa perubahan wujud dari air (zat cair) menjadi es (zat padat) dinamakan membeku. Nah, ketika kamu ambil es batu, kemudian dibiarkan di tempat terbuka, es batu tersebut lama-kelamaan akan berubah wujud menjadi air kembali. Peristiwa perubahan wujud dari es batu (zat padat) menjadi air (zat cair) dinamakan mencair atau melebur. Sifat fisika merupakan sifat suatu zat yang dapat diamati, diukur, atau dirasakan oleh panca indera. Warna, ukuran, wujud (padat, cair, gas), bau, rasa, titik didih, titik leleh, kelarutan, kelenturan, kekerasan, dan daya hantar panas dan listrik.

1.      Wujud Zat
Ada tiga  macam wujud yaitu pada, cair dan gas. Masing-masing zat memiliki kesamaan dan perbedaan. Untuk lebih jelasnya akan dibahas mengenai sifat zat di bawah ini. Sifat-sifat zat ada 3 macam yaitu:
Tabel Sifat zat Padat, Cair dan Gas
Sifat
Padat
Cair
Gas
Bentuk
Tetap
Sesuai dengan wadah yang ditempati
Sesuai dengan wadah yang ditempati
Volume
Tetap
Tetap
Bergantung pada wadah yang ditempati
Kemampuan untuk dimampatkan (compressibility)
Tidak dapat dimampatkan
Sulit untuk dimampatkan
Mudah untuk dimampatkan


2.      Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair. Misal garam dapur jika dipanaskan akan meleleh menjadi cairan. Perubahan ini dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut. Zat cair dan zat gas juga memiliki titik leleh tetapi perubahannya tidak dapat diamati pada suhu kamar.
Tabel Titik leleh berbagai zat pada tekanan 1 atm
No
Nama Zat
Titik Leleh oC
1
2
3
4
5
6
Nitrogen
Oksigen
Alkohol (etanol)
Air
Tembaga
Besi
-210
-216
-117
0
1083
1535

          3.      Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih berbeda dengan menguap. Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yaitu pada titik didih sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di bawah titik didih. Misal pada saat kamu menjemur pakaian, maka airnya menguap bukan mendidih. Titik didih berbagai zat berbeda, bergantung pada struktur dan sifat bahan.
Tabel Titik didih berbagai zat pada tekanan 1 atm.
No
Nama Zat
Titik Didih oC
1
2
3
4
5
Nitrogen
Oksigen
Alkohol (etanol)
Air
Tembaga
-196
-183
78
100
2595

4.      Titik Beku
Jika suatu zat cair suhunya diturunkan terus, maka suatu zat akan berubah menjadi zat padat (membeku). Pada waktu lilin cair didinginkan, maka akan membeku dan suhunya tetap. Suhu yang tetap pada suatu zat membeku disebut titik beku. Untuk zat yang sama, titik beku dan titik leburnya sama adalah sama. Misalnya, titik beku air dan titik lebur es adalah 00C.
Tabel Titik didih berbagai zat pada tekanan 1 atm.
No
Nama Zat
(°C)
1.
Air
0
2.
Asam cuka murni
17
3.
Minyak kelapa Murni
24
4.
Bensin
4
5.
Air raksa
-38.9
6.
Oksigen
-218,9

5.      Larutan dan Kelarutan
Larutan merupakan campuran antara zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent) yang bersifat homogen. Teh manis merupakan contoh larutan.
Kelarutan menerangkan tingkat suatu zat saling melarutkan. Ahli kimia menerangkan kelarutan dengan istilah berupa banyaknya zat terlarut tertentu yang akan melarut ke dalam larutan tertentu pada suhu tertentu. Kemampuan melarut bergantung pada gaya tarik partikel zat terlarut dengan partikel pelarutnya. Misal dalam proses pelarutan garam dalam air, maka molekul air pertama-tama menarik molekul garam menjauh satu dengan lain hingga suatu saat tercapai suatu keadaan molekul air tidak mampu memisahkan molekul garam dari yang lain atau disebut jenuh.
Kelarutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain  seperti berikut.
1)      suhu
2)      volume pelarut
3)      ukuran zat terlarut
4)      jenis zat terlarut
5)      jenis pelarut

6.      Kerapatan.
Kerapatan didefenisikan sebagai perbandingan antara massa (gram) dengan volume     (cm-3, mL)
7.      Kekerasan.
Kekerasan dari suatu zat merupakan kemampuan suatu zat untuk menahan goresan dari benda lain.
8.      Kelenturan
Kelenturan suatu zat adalah kemampuan suatu zat untuk kembali ke bentuk atau ukuran semula setelah direnggangkan atau ditekan. Contohnya Karet, Pegas dan Spon.

        B.     SIFAT KIMIA
Sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan reaksi zat tersebut dengan zat lain membentuk zat yang baru. Contoh sifat kimia antara lain mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak , beracun, dan berkarat (korosif). Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat kimia :

         1.      Mudah terbakar
Bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Sehingga, di stasiun pengisian bahan bakar terdapat larangan “DILARANG MEROKOK“. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya secara aman.
          2.      Mudah busuk
Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari–hari bereaksi dengan udara menjadi basi, susu yang berubah rasa menjadi asam.
           3.      Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat.
           4.      Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.
            5.      Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain: insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar