Selamat Datang di Blog E-Learning Kimia SMP Al-Azhar Medan, Semoga Bermanfaat

Senin, 10 Februari 2014

PEMISAHAN CAMPURAN


A.    DASAR PEMISAHAN CAMPURAN
Campuran merupakan gabungan dua atau lebih zat. Campuran dapat tersusun atas beberapa unsur ataupun senyawa. Komponen-komponen penyusun suatu campuran tersebut dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisika zat penyusunnya. Terdapat dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen
Untuk memperoleh zat murni, kita harus memisahkannya dari campurannya. Dasar pemisahan campuran dapat dilihat dari sifat fisika partikel-partikel penyusun campuran diantaranya Ukuran Partikel, Titik didih & Kelarutan  dan Sifat Kimia dari partikel-partikel penyusun campuran yakni Terbentuknya endapan akibat penambahan zat kimia.

B.     TEKNIK PEMISAHAN CAMPURAN BERDASARKAN SIFAT FISIK
1.      Penyaringan (Filtrasi)
Filtrasi adalah metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring (filter) berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Misalnya, pada pembuatan santan kelapa. Santan kelapa dibuat dengan cara memisahkan campuran santan, air, dan ampas kelapa dengan menggunakan saringan.
Dengan menggunakan saringan yang berpori-pori kecil, santan kelapa dapat melewati lubang saringan dan ampas kelapa tertahan dalam saringan. Pernahkah kamu membuat air teh? Untuk mendapatkan air teh maka kamu perlu merendam teh dalam air panas, kemudian gunakan saringan untuk memisahkan teh dengan air tehnya.


SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Kita dapat mengidentifikasi seseorang dari raut muka, suara, tinggi badan, sidik jari atau DNA nya. Semakin banyak sifat yang kita ketahui akan semakin baik kita mengenal orang itu. Begitu pula dengan zat yang memiliki beberapa sifat sehingga dapat kita gunakan untuk pengidentifikasian.    
          A.    SIFAT FISIKA
Pernahkah kamu membuat es batu? Air dalam plastik ketika kamu masukkan ke dalam lemari es (freezer) akan berubah menjadi es. Peristiwa perubahan wujud dari air (zat cair) menjadi es (zat padat) dinamakan membeku. Nah, ketika kamu ambil es batu, kemudian dibiarkan di tempat terbuka, es batu tersebut lama-kelamaan akan berubah wujud menjadi air kembali. Peristiwa perubahan wujud dari es batu (zat padat) menjadi air (zat cair) dinamakan mencair atau melebur. Sifat fisika merupakan sifat suatu zat yang dapat diamati, diukur, atau dirasakan oleh panca indera. Warna, ukuran, wujud (padat, cair, gas), bau, rasa, titik didih, titik leleh, kelarutan, kelenturan, kekerasan, dan daya hantar panas dan listrik.

1.      Wujud Zat
Ada tiga  macam wujud yaitu pada, cair dan gas. Masing-masing zat memiliki kesamaan dan perbedaan. Untuk lebih jelasnya akan dibahas mengenai sifat zat di bawah ini. Sifat-sifat zat ada 3 macam yaitu:
Tabel Sifat zat Padat, Cair dan Gas
Sifat
Padat
Cair
Gas
Bentuk
Tetap
Sesuai dengan wadah yang ditempati
Sesuai dengan wadah yang ditempati
Volume
Tetap
Tetap
Bergantung pada wadah yang ditempati
Kemampuan untuk dimampatkan (compressibility)
Tidak dapat dimampatkan
Sulit untuk dimampatkan
Mudah untuk dimampatkan

Minggu, 09 Februari 2014

ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA


A. ZAT ADIKTIF
         Zat adiktif adalah zat-zat kimia yang dapat menimbulkan kecanduan atau ketagihan (adiksi) bagi pemakainya. Contoh zat adiktif adalah narkoba (narkotika dan obat-obat an berbahaya). Narkotika adalah bahan-bahan yang mempunyai daya kerja pembiusan sehingga dapat mengganggu kesadaran dan dapat mengakibatkan ketergantungan akan bahan tersebut.

JENIS-JENIS ZAT ADIKTIF

1.GANJA
Ganja atau mariyuana merupakan zat adiktif narkoba dari golongan kanabionoid. Ganja terbuat dari daun, bunga, biji, dan ranting muda tanaman mariyuana (Cannabis sativa) yang sudah kering.Tanda-tanda penyalahgunaan ganja, yaitu gembira dan tertawa tanpa sebab, santai dan lemah, banyak bicara sendiri, pengendalian diri menurun, menguap atau mengantuk, tetapi susah tidur, dan mata merah, serta tidak tahan terhadap cahaya dan badan kurus karena susah makan. Tanda-tanda gejala putus obat (ganja), yaitu sukar tidur, hiperaktif, dan hilangnya nafsu makan. Tanda-tanda gejala overdosis, yaitu ketakutan, daya pikir menurun, denyut nadi tidak teratur, napas tidak teratur, dan mendapat gangguan jiwa.

ASAM, BASA DAN GARAM

      Asam, basa dan garam merupakan senyawa penting dalam kehidupan. Senyawa asam banyak kita jumpai pada makanan, minuman dan obat-obatan. Didalam lambung kita juga terdapat asam yang berfungsi untuk mencerna protein makanan dan membunuh kuman. Senyawa basa biasanya terdapat dalam obat maag (antasida), sabun, deterjen dan pembersih kaca. Bagaimana dengan garam? Kamu tentu mengenal garam dapur atau garam meja. Garam dapur merupakan salah satu contoh garam.Kita dapat mengenali asam dan basa dari rasanya. Namun, kita dilarang mengenali asam dan basa dengan cara mencicipi karena cara tersebut bukan merupakan cara yang aman. 
 
Untuk mengidentifikasi asam dan basa yang baik dan aman dapat dengan menggunakan indikator. Indikator yaitu suatu bahan yang dapat bereaksi dengan asam, basa, atau garam sehingga akan menimbulkan perubahan warna.
     A.   ASAM
Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air akan  melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen. Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif.
Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk Besi (II) klorida (FeCl2).

Sabtu, 08 Februari 2014

BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN


   Banyak cara yang dilakukan untuk memperbaiki karakteristik berbagai jenis makanan, salah satunya adalah dengan cara menambahkan zat adiktif dalam makanan tersebut. Zat yang dengan atau tidak disengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk memperbaiki nilai gizi dan cita rasa, mengawetkan, atau memantapkan serta memperbaiki tampilan disebut zat adiktif. Permasalahannya sekarang adalah bahwa tidak sedikit masyarakat yang mengunakan zat adiktif untuk makanan dengan takaran yang berlebihan atau bahkan menggunakan zat adiktif yang bukan diperuntukkan untuk makanan, misalnya zat pewarna untuk kertas atau kayu tetapi digunakan untuk pewarna berbagai macam jajanan anak-anak.

Jenis-Jenis Zat Adiktif Makanan 
a)      Antioksidan yaitu bahan untuk mencegah/menghambat oksidasi (ketengikan).
Contoh : BHA(Butil Hidroksi Anisol), BHT (Butil Hidroksi Toluena), TBHQ (Tersier Butil Hidroksi Quinolin)
b)      Pengatur keasaman adalah bahan untuk mengatur keasaman.
Contoh : Asam asetat(asam cuka), asam sitrat, asam tartrat.
c)      Pemanis sintetis untuk mengatur rasa manis atau menggantikan gula.
Contoh : Sakarin, siklamat dan Aspartam.
d)     Pengawet adalah bahan untuk mencegah atau menghambat penguraian(kerusakan) makanan oleh mikroorganisme.
Contoh : Asam benzoate, asam sorbat
e)      Pewarna digunakan untuk memperbaiki atau member warna pada makanan.
Contoh : beta karoten , turmeric, tartrazin, karmoisin.
f)       Penyedap rasa untuk mempertegas rasa.
Contoh : Vetsin (MSG), HPV (Hydrolisis Vegetable Protein), garam guanilat dan garam inosilat.

UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN



Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruangan
a. Unsur
            Unsur adalah Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia
Contoh unsur : emas, perak, besi, aluminium, tembaga, belerang, karbon.

1. Lambang unsur
            Oleh Jhons Jacob Berzelius.
Aturan penulisan:
  •  Nama unsur menggunakan huruf alfabet
  •  Huruf pertama harus huruf kapital
  •  Huruf pertama kapital selanjutnya diikuti dengan huruf kecil

Contoh : emas (Au), tembaga (Cu), kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na), Magnesium (Mg), sulfur (S), aluminium  (Al), merkuri (Hg).

2. Penggolongan Unsur
Unsur disusun dalam sistem periodik unsur.
Golongan : Kolom vertikal
Periode : Kolom Horizontal

3. Unsur logam, non logam dan semi logam.
Unsur logam : aluminium, merkuri, natrium, kalium, tembaga, emas, perak.
Unsur non logam : sulfur, Nitrogen (N), neon (Ne), Iodin (I), Hidrogen (H), karbon (C), klorin (Cl), oksigen (O), bromin (Br).
Unsur semi logam : Boron (B), Silikon (Si), Germanium (Ge), Arsen (As).